KOMPOLNAS DUKUNG BENTUK POLRES GORONTALO UTARA
ybb.or.id, Gorontalo, — Sesuai dengan amanat UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Perpres No. 17 Tahun 2011 tentang Komisi Kepolisian Nasional, dinyatakan bahwa Kompolnas sebagai Pengawas Fungsional Polri memiliki tugas, (1). Memberi saran dan pertimbangan kepada Presiden terkait arah kebijakan Polri, dan (2). Memberi saran dan pertimbangan kepada Presiden terkait pemberhentian dan pengankatan Kapolri. Arah kebijakan Polri yang dimaksud dalam UU tersebut, dijelaskan dalam Perpres menyangkut Anggaran, SDM dan Sarpras Polri.
Terkait hal tersebut agar Kompolnas mampu memberikan saran dan pertimbangan yang berkaitan dengan arah bijak Polri dalam hal Anggaran, SDM dan Sarpras maka Kompolnas melaksanakan kunjungan kerja ke Polda Gorontalo selama 3 hari (19/2 – 21/2).
‘…tujuan kunjungan kami ke Polda Gorontalo diantaranya untuk melaksanakan kegiatan puldata anggaran, SDM dan sarpras 2019 dan juga melaksanakan kegiatan tatap muka dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat di Gorontalo Utara…’ ungkap salah seorang Komisioner Kompolnas yang kami temui, Dede Farhan Aulawi.
Tiba di Polda Gorontalo, tim Kompolnas langsung diterima langsung oleh Kapolda BJP. Rachmad Fudail dan Wakapolda Gorontalo KBP. Jaya Subriyanto.
Dalam kesempatan ramah tamah di ruang Kapolda dan lalu dilanjutkan arahan pada seluruh jajaran Pejabat Utama Polda Gorontalo di Aula Polda, Dede menyampaikan perlu untuk segera dibangunnya Mako Satbrimob Polda dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo.
‘…hal itu perlu sebab sebagaimana diketahui bahwa tahun lalu, Polda Gorontalo sudah meresmikan dan dibukanya Sekolah Polisi Negara (SPN) Gorontalo. Namun belum memiliki Mako SatBrimob dan RS Bhayangkara. Oleh karena itu, Kompolnas akan turut serta mendorong pada fungsi terkait agar Polda Gorontalo memiliki Mako satBrimob dan RS Bhayangkara, karena dinilai sangat penting keberadaannya…’ ujarnya.
Dede mengungkap alasan usulannya dengan melihat fakta bahwa Polri dituntut untuk selalu siap setiap saat dalam melaksanakan panggilan tugas, faktanya anggota Polri banyak yang bekerja memenuhi panggilan tugas. Bekerja dan mengabdi tanpa mengenal jam kerja, karena 24 jam dalam sehari, dan tujuh hari dalam seminggu adalah hari kerjanya untuk memberi pelayanan pada masyarakat. Sejalan dengan tugas – tugas tersebut, tentu selayaknya negara pun memperhatikan fasilitas untuk merawat kesehatannya agar selalu prima saat tugas memanggil setiap saat.
Kompolnas Dukung Pembentukan Polres Gorontalo Utara
Pada kesempatan kunjungan kerja tersebut, tim Kompolnas menyempatkan untuk berdialog interaktif dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh budaya di kabupaten Gorontalo Utara, yang juga dihadiri oleh Pemerintah Daerah dan Forkompimda setempat, Rabu (20/2).
Di sela-sela dialog, Dede menyampaikan mengakomodir masukan dan harapan warga masyarakat terkait harapan agar dapat dibentuk Polres Gorontalo Utara.
Menurut Dede, usulan masyarakat tersebut sangat baik dan harus didukung. ‘…sebagaimana diketahui bahwa Polres Gorontalo saat ini membawahi 2 (dua) Kabupaten, yaitu Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara. Kedua kabupaten ini memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga masyarakat sangat berharap dibentuknya Polres Gorontalo Utara agar memudahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan Polri, seperti pelayanan pembuatan SIM, SKCK, dan lain–lain, termasuk upaya harkamtibmas dalam menekan peredaran minuman keras atau narkoba…’ tegasnya.
Senada dengan harapan masyarakat, Pemda Gorontalo Utara dan Forkompimda mengusulkan hal yang sama. ‘…harapan Pemda Gorontalo Utara sangat kita bisa fahami mengingat kabupaten Gorontalo Utara itu memiliki garis pantai lebih dari 300 km dan berbatasan dengan kepulauan Marawi – Philiphina, sehingga upaya pencegahan kemungkinan masuknya teroris dari Marawi harus diperkuat. Sehingga kehadiran kekuatan personil keamanan dari Polres memang sangat diperlukan…alasan objektif yang harus didukung penuh’ ungkap Dede.
Di akhir pertemuan, Dede berharap agar masyarakat bisa bersabar karena proses pembentukan Polres baru pasti harus melalui beberapa tahapan yang harus dilalui, tetapi secara prinsip ia akan mendukungnya untuk mendekatkan pelayanan Polri pada masyarakat. Dede juga mengingatkan dan berpesan, terkait semakin dekatnya pelaksanakan pemungutan suara Pilpres dan Pileg agar masyarakat tetap bersatu, aman dan tertib. Pemilu harusnya menjadi alat perekat bangsa, jangan jadi instrumen yang bisa membawa perpecahan. Jaga kondusivitas daerah yang selama ini sudah aman.
sb: esispr//