LAKSITA GAYUHANINGTYAS
Akrab disapa Sita. Gadis asal bandung ini lulus dari Institut Teknologi Bandung tahun 2010 jurusan Teknik Fisika cuma 3,5 tahun! Gak cuma itu, Sita juga berhasil dapet beasiswa GSEP (Global Sustainable Energy Partnership) buat studi S2 di bidang Energi di TU Eindhoven Belanda.
Nah, Sita ini satu-satunya mahasiswa dari Indonesia yang mendapatkan beasiswa tersebut saat itu lho, guys. GSEP itu sendiri institusi milik Kanada yang memberikan beasiswa sama mahasiswa yang ingin kuliah di bidang energi terbarukan.
Nah, GSEP ini dibentuk sama perusahaan listrik dan energi milik negara-negara maju, seperti Kanada, Jerman, Amerika dan Jepang. Bahkan setelah lulus S2, Sita dapat tawaran kerja di Perusahaan milik pemerintah Belanda di bidang energi, Alliander NV.
Jadi, gadis Bandung ini turut berperan dalam penetapan peraturan sistem kelistrikan di Belanda terkait safety dalam mencegah “electrocution” (tersengat arus listrik yang dapat berakibat kematian). Saat ini peraturan tersebut digunakan sebagai standard untuk seluruh infrastruktur sistem kelistrikan di Belanda. Wah, Das is super schön!
Sita gak cuma jago di negeri kincir angin, tapi dia juga mengabdi buat tanah airnya. Sita mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan energi terbarukan. Yayasan ini bertujuan untuk mengenalkan dan memberikan pelajaran mengenai energi terbarukan pada siswa-siswi di daerah terpencil di Indonesia.
Tujuan jangka panjang dari program pendidikan ini adalah siswa-siswi di darah terpencil tersebut (Terutama di daerah yang belum terhubung oleh listrik dari PLN) memiliki motivasi dan ilmu yang cukup untuk membangun generator listrik berbahan bakar energi yang ramah lingkungan, seperti panel tenaga surya atau tenaga angin.
Duh, keren banget ya Sita ini, guys!
Kamu gimana?