NARKOBA BUKANLAH SUATU PENYELESAIAN

Marak berita tentang banyak terbongkarnya sindikat narkoba pada satu sisi merupakan khabar yang menggembirakan meski pada sisi lain mengundang keprihatinan. Sepertinya Indonesia telah dijadikan salah satu lahan subur pemasokan zat/benda berbahaya yang dapat merusak bangsa di masa mendatang; di mana remaja dan kalangan muda, biasanya, yang paling banyak dimanfaatkan sebagai pangsa pasar para pengedarnya.

Saat ini, penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja sudah sangat meresahkan kita semua. Pengguna zat berbahaya ini sudah sedemikian meluas, tidak hanya terjadi di kota-kota besar namun telah merambah menyebarluas ke pinggiran kota, menyentuh kota-kota kecil. Bahkan ke pedalaman. Jenis-jenis tertentu, seperti ganja, sabu-sabu dan putau menunjukkan peningkatan pemakaian di kalangan remaja, khususnya remaja SMP dan SMA. Dan, ironisnya tidak sedikit dari mereka kemudian menjadi tergantung pada narkoba.

Dampak Narkoba.

Beberapa jenis narkoba mempunyai dampak yang berbeda-beda. Namun secara umum pembagiannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu narkoba yang mengakibatkan ketergantungan mental dan narkoba yang mengakibatkan ketergantungan mentasl sekaligus fisik.

Penyalahgunaan pemakaian narokobat dalam kategori berdampak ketergantungan mental (habbit-forming) akan menimbulkan perasaan-perasaan senang dalam diri seseorang untuk sesaat. Pengguna yang terus menerus akan menyebabkan ketergantungan untuk selalu menggunakannya setiap hari, di mana mereka (anak) akan merasa ada yang kurang apabila tidak menggunakannya. Bentuk ketergantungan inilah yang disebut ketergantungan secara mental. Tidak menggunakan dalam jangka waktu yang pendek dapat menyebabkan keguncangan jiwa pada dirinya. Akibat yang sangat serius mengakibatkan kekacauan mental hingga kerusakan pada fungsi susunan syaraf pusat (otak). Beberapa zat yang tergolong dalam narkoba yang mengakibatkan ketergantungan mental adalah, seperti Stimulan (adalah zat untuk memacu kerja system syaraf, seperti, amphetamine, cocaine, methampetamin, methylphenidate, nicotine), Hallucinogens dan komponennya (adalah zat yang mengubah cara pandang dan menimbulkan halusinasi, seperti, LSD, mescaline, anabolic steroids, hashish, dll), dan, Depressants (adalah zat untuk memperlambat pusat system syaraf, seperti, alcohol, barbiturates, dll).

Adapun jenis yang berdampak pada ketergantungan metal sekaligus fisik terlepas pemakaiannya dalam dosis kecil ataupun besar dampaknya akan berakibat sama. Proses seseorang menjadi ketergantungan dengan narkoba ini sangatlah singkat dan efek yang ditimbulkannya sangat kuat serta jauh lebih berbahaya, karena fisik akan mengalami rasa sakit yang luar biasa apabila dosis penggunaannya dikurangi ataupun dihentikan. Ketergantungan heroin membutuhkan perawatan secara medis untuk sembuh dari ketergantungannya. Zat yang tergolong dalam narkoba pada golongan ini, antara lain, Opiates dan Morphine Derivatives (adalah zat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit, seperti, codeine, heroin, opium, dll).

Mengapa mereka menggunakan narkoba ?

Sampai sekarang belum ditemukan suatu jawaban yang tepat terkait mengapa mereka (kalangan remaja) menggunakan narkoba. Namun, berikut disinyalir beberapa faktor yang diperkirakan kerap menjadi alasan awal mereka bersentuhan dengan narkoba, diantaranya:

  1. Memenuhi rasa ingin tahu yang besar, penasaran hingga berani untuk mencoba;
  2. Sesuatu yang sedang ‘trend’ untuk dicoba;
  3. Sebagai suatu pelarian dari dunia/lingkungan yang kerap mengalami perubahan cepat, membuat mereka merasa tidak nyaman dan aman;
  4. Merupakan suatu bentuk perlawanan terhadap orangtua;
  5. Komunikasi yang tidak berjalan dengan baik dalam keluarga sehingga terasa kurangnya keharmonisan;
  6. Mencari kesenangan, iseng, atau untuk mengurangi/ menghilangkan rasa jenuh dan strs dari rutinitas yang dihadapi sehari-hari.

Apa tanda-tanda anak yang menggunakan narkoba ?

Berikut beberapa indikasi yang mesti diwaspadai dan dicermati, diantaranya:

  1. Amati adanya suatu perubahan tingkah laku di sekolah (telat, bolos sekolah), prestasi yang cenderung menurun;
  2. Gejala emosional yang tak lazim dalam menghadapu keluarga dan teman-teman (sering murung, mudah curiga, menjadi tertutup, mudah tersinggung dan mudah marah);
  3. Adanya perubahan tingkah laku kea rah yang kriminal, sering meminjam uang, menggadaikan barang-barang yang ada di rumah. Bahkan diketahui mencuri;
  4. Sering berada di kamar mandi atau tempat lain yang terasa ‘aneh’ bagi orang kebanyakan;
  5. Lebih banyak menyendiri, menjadi pemurung, bengong dan nafsu makannya berkurang;
  6. Cara berpakaian asal-asalan;
  7. Sering kedatangan teman-teman baru yang belum dikenal baik oleh keluarga dan berpergian di luar jam-jam kebiasaan.

Bagaimana menjauhkan mereka dari penyalahgunaan narkoba ?  

Banyak langkah yang bisa kita lakukan untuk menjauhkan anak kita dari penyalahgunaan narkoba. Berikut beberapa diantaranya yang mungkin bisa membantu:

  1. Bangun kepercayaan diri anak kita melalui, antara lain, memberikan kata pujian dan dorongan dengan kata-kata yang positif sebagai ungkap penghargaan;
  2. Menunjukan betapa besar rasa cinta dan rasa saying nada kepadanya dengan tindakan nyata, misal, mendekap, memeluk serta menyentuhnya;
  3. Menciptakan suasana yang harmonis sehingga ia merasa diterima dan nyaman dalam lingkungan rumah. Namun demikian jarang ragu untuk menegur bila ia melakukan kesalahan dan memberikan pujian apabila ia melakukan hal yang positif;
  4. Meluangkan waktu anda untuk bersama anak-anak, sekalipun sesibuk apapun. Dampingi mereka dalam kehidupan sehari-hari dan jadilah sahabatnya baik dalam suka maupun duka;
  5. Menanamkan rasa tanggungjawab dalam diri anak kita dengan melibatkannya dalam pekerjaan di rumah. Sehingga ia akan merasa dihargai dan berguna;
  6. Memberi nilai-nilai positif, pengarahan dan pengetahuan serta dengan cara yang tepat sehingga terbangun mental anak-anak kita untuk mengatak “tidak” terhadap Narkoba;
  7. Perkuat nilai-nilai keagamaan pada anak-anak kita.

Penutup.

Masalah penyalahgunaan narkoba bukan lagi sekedar suatu persoalan bagi kita semua, bangsa ini dan negara ini melainkan sudah merupakan permasalahan bersama sehingga seluruh komponen bangsa berkewajiban untuk bahu membahu memberatas narkoba. Sangatlah tepat apabila mengawalinya dengan menjaga keluarga kecil kita dari zat berbahaya tersebut. Dalam kehidupan selalu akan ada masalah dan dihadapakan dengan masalah. Selesai satu akan muncul masalah berikut. Namun demikian banyak cara untuk menyelasaikan persoalan dan permasalahan tersebut. Manusia yang cerdas adalah mereka yang mampu mengatasi persoalan dan masalah secara baik dan benar. Dan, yakini bahwa narkoba bukanlah suatu penyelesaian pemecahan atas persoalan dan masalah.

***

pernah ditulis di situs madiknas.org.

sumber tulisan: diskusi dan masukan dari Ibu Poppy Hayono Isman, beliau adalah salah satu pendiri Yayasan Asa Bangsa, Yayasan nirlaba yang bertujuan membantu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba sekaligus bergerak dalam solusi penyembuhan ketergantungan narkoba.

 

you may also like