PENDAHULUAN.
- Berdasarkan proyeksi kependudukann 2010-2035 BPS tahun 2013, perbandingan jumlah penduduk usia produktif(rentang usia 15-64 tahun) dengan penduduk usia tidak produktif berada pada kisaran 100 : 48.6(seratus berbanding empatpuluh delapan koma enam). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa secara nasional Indonesia saat ini sedang dalam proses apa yang dikenal dengan era Bonus Demografi.
- Era Bonus Demografi hanyalah merupakan sebuah peluang atau windows of opportunity. Ini berarti, jumlah penduduk usia produktif yang besar tidak secara otomatis atau pasti menjamin memberikan manfaat dan keuntungan keekonomian baik bagi anggota masyarakat maupun negara. Dengan demikian, era bonus demografi menyajikan dua pilihan yang tidak dapat dihindari, yakni apakah akan menjadi sebuah berkah, ataukah malah malapetaka. Oleh karenanya lebih tepat bila diistilahkan sebuah tantangan demografi ketimbang bonus demografi.
- Menyadari arti penting, nilai strategis dan mendesaknya penanganan tantangan demografi tersebut, pada tanggal 22 Juni 2015, beberapa tokoh nasional bermufakat mendirikan Yayasan Bhakti Bangsasebagai wadah ber badan hukum yang mengemban semangat menumbuh-kembangkan, menggalakkan kesadaran dan kepedulian komponen bangsa tentang perlunya melakukan penguatan karakter dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia agar peluang demografi dapat dimanfaatkan se-optimal mungkin. Sehingga besarnya jumlah penduduk usia produktif kita benar-benar mampu mendorong keberhasilan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
YAYASAN BHAKTI BANGSA.
- Yayasan Bhakti Bangsa dikukuhkan dengan Akte Notaris; 04.-, Notaris DR. Fitra Deni, SH.,MKn.,M.Si, tertanggal 22 Juni 2015. Dan, pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, nomor: AHU-0009058.AH.01.04.Tahun 2015, tertanggal 01 Juli 2015.
- Visi Yayasan Bhakti Bangsa ialah terwujudnya kesadaran dan kepedulian untuk melakukan penguatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dan karakter bangsa dalam memanfaatkan peluang demografi.
Lingkup kegiatan Yayasan Bhakti Bangsa adalah:
- menyebarluaskan kesadaran dan kepedulian upaya penguatan kompetensi sumber daya manusia dan karakter bangsa melalui sosialisasi, advokasi dan edukasi;
- mempengaruhi kebijakan publik di dalam memastikan pemanfaatan peluang tantangan demografi.
Objektif YBB, diantaranya, (a). tantangan demografi dapat dimengerti dan dipahami oleh masyarakat luas, terutama bagi kaum muda usia produktif; (b). adanya komunikasi 2 (dua) arah yang berkesinambungan dan berkelanjutan baik dengan pemangku kepentingan maupun masyarakat luas; (c). terhimpun dan tersedianya informasi mutahir yang diperlukan dan dapat dimanfaatkan oleh semua pihak; (d). terjalinnya sinerji program dan kegiatan kerja baik dengan Pemerintah, kalangan pelaku usaha, kalangan pendidikan, maupun organisasi masyarakat sipil; (e). terbentuknya pusat pelatihan bersama (skill development center, SDC) di daerah.
Strategi pelaksanaan program.
- Pelaksanaan sosialisasi informatif dengan memaksimumkan media elektronik dan cetak;
- Perluasan jaringan dan kerjasama kemitraan, baik dengan pemerintah, organisasi sosial kemasyarakatan, kalangan dunia usaha/industri, dan dunia pendidikan.
- Penyelenggaraan pertemuan tahunan, seminar, diskusi tematik dalam kerangka penghimpunan pemikiran dan gagasan solutif bagi pencapaian optimal peluang tantangan demografi;
- Penyelenggaraan Pusat Pengembangan Keterampilan (Skill Development Center) di wilayah dan daerah guna tercapainya upaya penguatan sumber daya manusia sebagai substansi dari peningkatan daya saing;
- Pelaksanaan kegiatan bersifat gerakan sosial (social movement) untuk menggugah kesadaran dan kepedulian stakeholderterhadap persoalan tantangan demografi.
Sinerji Program.
- Center of Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI);
- Pt. PBMT Ventura;
- Majelis Pendidikan Nasional KOSGORO;
- Yayasan Dharma Setia Kosgoro Kota Bogor;
- Pusat Kajian Demografi dan Kependudukan Indonesia, Universitas Trilogi – Jakarta;
- Lembaga Demografi FEB, Universitas Indonesia;
- Pusat Transformasi Kebijakan Publik:
- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas);
- Bappeda Provinsi Jawa Tengah.
Komunitas Binaan, (KPBD, Komunitas Peduli Bonus Demografi).
- KPBD Sragi , Kab. Banyuwangi – Jawa Timur;
- KPBD Bhakti Nusantara, Pekanbaru – Riau;
- Komunitas Peduli Bonus Demografi (KPBD) Bhakti Palapa, Magelang – Jawa Tengah;
- KPBD Bhakti Tridharma, Sragen – Jawa Tengah;
- KPBD Bhakti Jombang, Kabupaten Jombang – Jawa Timur;
- KPBD Bhakti Anak Negeri, Madiun – Jawa Timur;
- Komunitas Peduli Bonus Demografi (KPBD) Panca Prajamukti, Jember – Jawa Timur;
- KPBD Bhakti Pertiwi, Tangerang Selatan – Banten;
- KPBD Bhakti Bogor, Kota Bogor – Jawa Barat;
- KPBD Bhakti Kuningan, Kabupaten Kuningan – Jawa Barat;
- KPBD Bhakti Yogjakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
PERSONALIA.
Badan Pendiri/Pembina :
Ketua : Sofyan. A. Djalil, SH.,MA
Anggota : Ir. T.P. Rachmat.
Ir. Sarwono Kusumaatmadja
Ir. Dedi Aditya Sumanagara
Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Badan Pengawas:
Ketua : Supramu Santoso,
Erry R. Hardjapamekas,
Drs. Aminuddin Nurdin.
Badan Pengurus :
Ketua Umum : Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D,
Ketua Harian : Dr. Ir. H. Widiyanto Dwi Surya, M.Sc,
Wakil Ketua I, Bidang Program : Dr. Wendy Hartanto, M.A.,
Wakil Ketua II, Bidang Kerjasama : Dr. Bambang Wasito Adi, S.H.,M.Sc,
Wakil Ketua III, Bidang Komunikasi dan IT : R.A. E Widiargo, S.T.,M.I.Kom,
Sekretaris Umum: Drs. ES. Indragara.
Wakil Sekretaris : Suhendra Ridwan, BA,
Bendahara Umum : Dr. Suryani Motik, MBA,
Wakil Bendahara I : Dhini Hidayati,
Wakil Bendahara II : Veronika Wiyarsi.
Anggota : Dr. Ir. David Yama, M.Sc.,M.A; Dra. Titik Handayani, M.Si, Widayatun, S.H.,M.A.
Workshop :
Jalan Raya Pajajaran No. 217 A, Kota Bogor 16153.
telepon : 081222808180 – 08986777779
e-mail:sekr@ybb.or.id; ybhaktibangsa@gmail.com
website:http://www.ybb.or.id